bank sampah di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, memiliki cita-cita besar untuk menjadikan lingkungan tempat tinggalnya bebas sampah.
“Penginnya Pulau Kelapa jadi nol sampah,” ucap Nuryanah saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis (25/4/2025).
Nuryanah menyadari bahwa Pulau Kelapa sudah banyak dilirik dan didatangi para wisatawan.
Ia ingin ketika wisawatan merasa puas saat datang ke Pulau Kelapa karena kondisinya yang benar-benar bersih dan indah.
“Pengin di mata wisatawan luar kalau pulau kita benar-benar bersih,” jelas Nuryanah.
Oleh karena itu, Nuryanah beserta timnya selalu berusaha menghidupkan bank sampah yang dikelola.
Dengan adanya bank sampah ini, sampah-sampah warga tidak berserakan dan bisa dikelola dengan baik, bahkan bisa menghasilkan uang untuk warga.
Namun, mengelola bank sampah memang tak semudah yang dibayangkan. Nuryanah mengakui bahwa sering kali ia merasa lelah.
“Kadang semangat ibu-ibu menjadi tantangan, kalau lagi capek kayaknya males banget,” ucap Nuryanah.
Menjalani dua peran sekaligus, sebagai ibu rumah tangga dan ketua bank sampah memang menyita waktu dan tenaga Nuryanah.
Belum lagi, setiap Sabtu dan Minggu ia harus menjemput sampah dari rumah-rumah warga.
Pasalnya, tidak semua warga mau datang sendiri ke bank sampah. Beberapa di antaranya lebih memilih sampah mereka diambil.
Saat ini Nuryanah memiliki 106 anggota bank sampah yang memang aktif mengumpulkan sampah.
Meskipun kerap dirundung rasa malas, Nuryanah selalu berupaya menyemangati dirinya sendiri.
“Tapi, enggak bisa harus bangkit. Semangat dari diri sendiri pejuang lingkungan,” jelas Nuryanah.