NAGA138 – Antrean Pelamar Kerja PPSU hingga Damkar Masih Mengular di Balai Kota Jakarta

Antrean panjang pelamar kerja kembali terlihat di Balai Kota Jakarta untuk mengajukan lamaran sebagai Pekerja Penunjang Layanan Publik (PJLP), Rabu (23/4/2025).

Lihat Foto

pelamar kerja kembali terlihat di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025). Mereka datang ke Balai Kota Jakarta untuk mengajukan lamaran sebagai Pekerja Penunjang Layanan Publik (PJLP).

Posisi yang diincar pun meliputi Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), anggota pemadam kebakaran (Damkar), serta Tim Putih, Tim Biru, dan Tim Hijau dari sejumlah dinas.

Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB, antrean pelamar tampak mengular hingga ke area Halte Balai Kota TransJakarta.

Ratusan pencari kerja berdiri memegang map berisi berkas lamaran. Mereka membentuk barisan memanjang dari halaman Balai Kota, melewati trotoar jalan, hingga mencapai halte.

Beberapa pelamar bahkan duduk di pinggir trotoar sambil menunggu giliran dipanggil petugas. Situasi semakin padat menjelang pukul 09.00 WIB, saat pelamar kerja lainnya kembali berdatangan.

Bahkan, suasana sempat ricuh karena adanya dorong-dorongan di antara para pelamar. Petugas keamanan tampak sibuk mengatur barisan agar tidak mengganggu arus pejalan kaki dan pengguna halte.

Salah satu pelamar bernama Azizah (30) mengaku datang dari rumahnya di Jakarta Selatan sekitar pukul 07.00 WIB. Ia sengaja datang sejak pagi agar tidak terlalu lama mengantre.

“Tapi pas saya sampai sini antrean sudah banyak banget. Udah numpuk orang, datang pagi juga udah ngantre,” ungkap Azizah.

Ini kali kedua Azizah mendatangi Balai Kota Jakarta untuk mengirimkan lamaran di posisi PPSU.

“Kemarin sempat datang, tapi karena nomor antreannya habis jadi saya datang lagi hari ini. Semoga masih ada rezekinya,” kata dia.

Tak berbeda dari Azizah, Adi (33) juga jauh-jauh datang dari Jakarta Utara demi meyerahkan surat lamaran kerja miliknya.

Kata Adi, ia lebih memilih mengirimkan surat lamaran langsung ke Balai Kota Jakarta karena khawatir surat yang telah ia siapkan semalam tidak benar-benar sampai ke pihak rekrutmen.

“Mending langsung aja ke Pemprov, kalau ke orang lain takutnya dibuang, gak sampai surat lowongannya,” ungkap Adi.

Diketahui, sejak Selasa (22/4/2025) ratusan pelamar kerja memadati loket penerimaan surat dan barang di Balai Kota Jakarta.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa proses pendaftaran bisa dilakukan di kantor kelurahan atau kecamatan setempat.