Jalan Saleh Danasasmita, di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, sejak awal Maret 2025, berdampak luas terhadap aktivitas dan perekonomian warga sekitar.
Sebulan lebih sejak jalan itu amblas dan ditutup, banyak warga yang kehilangan penghasilan dari usahanya.
Jajang Suherman, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengatakan, usaha milik warga berupa warung sembako, toko buah, warung jamu, pangkas rambut, hingga warung makan, nyaris bangkrut.
Jajang menyampaikan, ada sekitar 11 usaha milik warga dari tiga RT di sana terkena dampak langsung akibat putusnya akses Jalan Saleh Danasasmita.
“Ekonomi warga ikut terdampak setelah akses jalan terputus, mobilitas warga akhirnya menurun,” kata Jajang, Rabu (16/4/2025).
Jajang menambahkan, dampak lain yang dirasakan adalah bertambahnya biaya hingga dua kali lipat bagi warga yang mengandalkan transportasi angkutan kota (angkot).
Sebab, kata Jajang, angkot dan kendaraan lainnya harus berputar melewati jalur alternatif di Cipinang Gading, Kelurahan Rangga Mekar.
“Warga sekarang harus naik dua kali angkot ke pusat kota. Yang biasanya bisa cepat sampai, sekarang jadi lebih lama,” tuturnya.
Warga lainnya, Fenti (57) menyampaikan, jalur alternatif untuk sepeda motor yang berada tak jauh dari lokasi jalan amblas juga menimbulkan masalah.
Warga merasa terganggu dengan suara lalu lalang sepeda motor karena aksesnya bersebelahan langsung dengan tembok-tembok rumah.
Fenti juga mengeluhkan soal kondisi jalan setapak yang sekarang menjadi akses utama bagi warga sekitar untuk menuju ke Jalan Batu Tulis. Sebab, selain licin, juga tak aman untuk dilalui orangtua.
“Saya jadi susah kalau mau berobat, karena kaki saya sakit kalau harus jalan kaki dulu lewat situ. Apalagi warga di sini kebanyakan sudah janda dan berumur,” bebernya.
“Maunya sih, pemerintah perbaikin dulu jalan alternatif untuk warga yang tinggal di sini sebelum buat jalan yang baru,” imbuhnya.
Pemkot Bogor telah menyiapkan skema pergantian Jalan Saleh Danasasmita yang amblas dengan membuka akses atau jalur baru.
Rencananya, jalur pengganti bakal dibuat dari area Sumur Tujuh langsung turun menuju Jalan Saleh Danasasmita dengan panjang kurang lebih 200 meter.
Hal itu sudah mendapat persetujuan dan dukungan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai meninjau lokasi Jalan Saleh Danasasmita yang amblas pada Senin (14/4/2025) sore.