Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa seluruh Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya akan tetap beroperasi hingga pertengahan April 2025.
Hal ini disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Deden Deni yang menegaskan bahwa tidak ada dapur MBG yang dihentikan operasinya.
Bahkan, jumlah dapur MBG mengalami penambahan dalam beberapa waktu terakhir.
“Masih, masih beroperasi. Bahkan sekarang bertambah,” ungkap Deden saat dihubungi pada Kamis (17/4/2025).
Saat ini, terdapat lima dapur MBG aktif yang tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Serpong, Ciputat Timur, Pondok Aren, dan Pamulang.
“Di Serpong ada dua, di Ciputat Timur satu, lalu nambah di Pondok Aren. Kemudian di Pamulang. Totalnya sekarang lima dapur,” jelas Deden.
Deden menambahkan, dapur MBG di Pondok Aren dijadwalkan mulai beroperasi pekan depan. Pemerintah juga sedang mempersiapkan ekspansi ke wilayah yang belum memiliki dapur MBG, seperti Setu dan Ciputat.
“Kami lagi cari lahan untuk kecamatan yang belum, seperti Setu dan Ciputat. Serpong Utara juga sedang direncanakan,” katanya.
Selain memperluas lokasi, beberapa dapur MBG juga mengalami peningkatan kapasitas.
Di wilayah Ciater, Serpong, misalnya, jumlah sasaran penerima makan siang kini mencapai lebih dari 3.500 orang.
“Di Serpong itu sasarannya sudah nambah. Beberapa sekolah masuk, dan di Ciater itu sasarannya lebih dari 3.500 orang,” ujar Deden.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan bahwa salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, terpaksa berhenti beroperasi sejak akhir Maret 2025.
Penyebabnya adalah dugaan penggelapan dana operasional oleh pihak pengelola dana, Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), yang hampir mencapai Rp 1 miliar.
Dilansir dari Tribun Jakarta, dapur MBG Kalibata dioperasikan oleh Ira Mesra, mitra Yayasan MBN dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sejak Februari 2025, Ira telah menyuplai 65.025 porsi makanan dalam dua tahap pelaksanaan program.