
Imbauan ini terkait dengan penyelenggaraan Silaturahride acara bersepeda bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.
“Diimbau kepada para pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” ujar Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/4/2025).
Operasional Transjakarta yang bersinggungan dengan rute acara akan tetap berlangsung normal.
Namun, penyesuaian lalu lintas dilakukan secara situasional oleh petugas di lapangan, terutama saat rombongan pesepeda melintas di sejumlah titik seperti Bundaran Patung Kuda, Bundaran HI, dan Bundaran Senayan.
“Operasional Transjakarta yang bersinggungan dengan rute Silaturahride with Mas Pram berlaku normal, namun saat rombongan peleton melintas akan dilakukan penyesuaian situasional oleh petugas,” ungkap Syafrin.
Para pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas jalan yang dilalui rombongan dan mengikuti arahan petugas.
Sementara itu, penumpang kereta api jarak jauh yang hendak naik dari Stasiun Gambir diminta memperhitungkan potensi keterlambatan akibat pengalihan arus.
“Kepada para pengguna Kereta Api jarak jauh yang akan menuju Stasiun Gambir agar?dapat menyesuaikan waktu perjalanannya,” lanjut Syafrin.
Acara Silaturahride akan dimulai dari Balai Kota Jakarta dan melintasi sejumlah jalan protokol, yakni Bundaran Patung Kuda – Bundaran HI – Simpang Susun Semanggi – Bundaran Senayan – lalu berputar kembali ke Balai Kota.
Dishub akan menerapkan rekayasa lalu lintas di 28 titik simpang mulai pukul 05.30 hingga 08.00 WIB.
“Untuk mendukung kegiatan ini, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas pada 28 titik simpang yang bersinggungan dengan rute,” jelas Syafrin.
Beberapa titik penting yang akan terdampak, yakni sebagai berikut:
– Simpang Jalan Merdeka Selatan-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan M.H Thamrin
– Simpang Kebon Sirih-Jalan M.H. Thamrin