
Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyebutkan, pemudik yang tiba di Jakarta saat arus balik Lebaran 2025 didominasi penumpang dari wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
“Sementara ini untuk daerah dominasi, lebih banyak kedatangan dari wilayah Semarang, kemudian Lempuyangan (Yogyakarta), dan Surabaya,” ujar Ixfan Hendriwintoko saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (4/4/2025).
Menurut Ixfan, jumlah kedatangan penumpang di wilayah Daop 1 Jakarta pada Jumat (4/4/2025) tercatat mencapai 52.056 orang.
Angka ini menjadi yang tertinggi sejak dimulainya masa arus balik Lebaran tahun ini.
“Kalau sesuai data yang saya lihat dari jam 08.30 tadi, mulai dari tanggal 2 April 2025 sampai dengan tanggal 11 April 2025, hari ini mencapai puncaknya 52.056. Tetapi cenderung merata,” kata dia.
Adapun tren arus balik pada Lebaran tahun ini tidak terpusat hanya pada satu tanggal tertentu.
Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menerapkan pola bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) dan libur sekolah secara serentak.
“Karena program WFA dari pemerintah cenderung bisa dirasakan oleh warga masyarakat, sehingga tidak menumpuk pada salah satu titik tanggal,” jelas dia.
Salah satu contohnya pada 21 Maret 2025 atau H-10 Lebaran, tingkat okupansi keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sudah mencapai 100 persen.
Padahal, tahun sebelumnya, periode tersebut biasanya belum ramai.
“Artinya apa? Orang mudik, orang bepergian, itu lebih cenderung merata,” kata dia.
Ixfan juga memastikan bahwa layanan di stasiun tetap disiapkan untuk menunjang kenyamanan dan keamanan penumpang selama arus balik.
“Kami berharap masyarakat dapat berangkat dengan aman, nyaman, dan mematuhi ketentuan yang berlaku demi kelancaran arus balik Lebaran 2025,” ucap Ixfan.