Rano Karno mengungkapkan, jumlah pelamar kerja yang mendaftar sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mencapai ribuan.
Hal itu disampaikan Rano dalam acara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang digelar di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2025).
“Kemarin (Kamis, 24 April 2025) pendaftar sudah tercatat sekitar 7.000 pendaftar,” ujar Rano.
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan, membludaknya warga yang melamar kerja sebagai PPSU menandakan bahwa ada banyak orang yang butuh pekerjaan.
“Jika pendaftaran masih banyak, artinya orang yang membutuhkan kerja juga meningkat,” kata Pramono dalam kesempatan yang sama.
Pramono mengungkapkan, Pemprov Jakarta saat ini membuka ribuan lowongan pekerjaan untuk posisi PPSU pada periode pertama tahun ini.
Ia pun memastikan Pemprov Jakarta akan tetap membuka proses pendaftaran bagi warga yang ingin bekerja sebagai PPSU.
“Pemerintah Jakarta pada periode ini mengalokasikan 1.100 PPSU. Namun jika pendaftar masih banyak, kami akan melayani pendaftaran ini hingga selesai dan secara terbuka,” ujar Pramono.
Terkait keluhan warga soal informasi pendaftaran yang belum merata di tingkat kelurahan, Pramono menegaskan bahwa proses tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah kota.
“Sebenarnya kami sudah memutuskan dalam rapat bahwa wali kota yang harus bertanggung jawab untuk proses pendaftaran ini,” kata Pramono.
Adapun pembukaan pendaftaran PPSU ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI untuk memperluas lapangan kerja bagi warga, sekaligus mendukung persiapan Jakarta menuju kota global, seiring dengan perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-500.
Diberitakan sebelumnya, antrean panjang pelamar kerja kembali terlihat di Balai Kota Jakarta untuk mengajukan lamaran PJLP, Rabu (23/4/2025).
Mereka mengincar posisi seperti PPSU, anggota pemadam kebakaran (Damkar), serta Tim Putih, Tim Biru, dan Tim Hijau dari sejumlah dinas.
Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB antrean pelamar tampak mengular hingga ke area Halte Balai Kota TransJakarta.
Ratusan pencari kerja berdiri memegang map berisi berkas lamaran. Mereka membentuk barisan memanjang dari halaman Balai Kota, melewati trotoar jalan, hingga mencapai halte.
Beberapa pelamar bahkan duduk di pinggir trotoar sambil menunggu giliran dipanggil petugas.
Situasi semakin padat menjelang pukul 09.00 WIB, saat pelamar mulai kembali berdatangan. Bahkan, suasana sempat ricuh karena adanya dorong-dorongan di antara para pelamar.
Petugas keamanan tampak sibuk mengatur barisan agar tidak mengganggu arus pejalan kaki dan pengguna halte.