
Salah satu yang paling menarik perhatian publik adalah parade kereta legendaris lintas zaman serta peluncuran kartu KMT edisi khusus.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa operasional KRL di Tanah Air dimulai 6 April 1925 ketika Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda. Jalur pertama menghubungkan Jatinegara dan Tanjung Priok.
“KRL pertama kali beroperasi pada 6 April 1925. Saat itu, dikenal dengan Bon-bon ASS 8500 yang dioperasikan oleh Stadsvervoerwegen SS dari Belanda,” ujar Asdo dalam konferensi pers, Selasa.

Perayaan satu abad ini bukan hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga refleksi atas perkembangan transportasi publik, serta dorongan untuk terus berinovasi.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat dari transportasi publik yang terus berkembang dan memahami perjalanan panjang KRL di Indonesia,” kata Asdo.
Parade Kereta Legendaris
Parade kereta menjadi salah satu sorotan utama dalam peringatan ini. Berbagai rangkaian KRL dari masa ke masa ditampilkan, mulai dari era kolonial hingga produksi dalam negeri.
“Mulai dari Bon-bon ASS 8500, KRL Djoko Kendil, hingga seri Jepang seperti 6000, 7000, 203, 8500, dan JR205, semuanya ditampilkan. Kami juga menghadirkan kereta baru buatan CRRC China dan kereta buatan anak bangsa INKA yang saat ini sedang dalam tahap uji coba,” tutur Asdo.

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah Lokomotif Listrik ESS 3201 atau yang dikenal sebagai ‘Si Bon-Bon’.
Lokomotif bersejarah ini menjadi simbol elektrifikasi pertama di Indonesia pada jalur Tanjung Priok–Meester Cornelis (sekarang Jatinegara).
Adapun dua unit lainnya, ‘Djoko Kendil’ dan kereta rangkaian bertuliskan ‘JALITA’ turut meramaikan parade, menandai era modernisasi KRL.
Parade ditutup dengan penampilan KRL produksi PT INKA, sebagai lambang kemajuan industri perkeretaapian nasional.
Kartu Multi Trip
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, PT KAI Commuter juga meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi spesial di Stasiun Jakarta Kota.
“KMT ini menampilkan desain yang mencerminkan sejarah dan perkembangan KRL di Indonesia, mulai dari kereta listrik pertama ‘Si Bon-Bon’ hingga armada modern saat ini,” kata Asdo.
Kartu edisi khusus ini diluncurkan bersamaan dengan penutupan parade kereta di Stasiun Jakarta Kota sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan panjang dan kontribusi KRL dalam mobilitas masyarakat urban Indonesia selama satu abad terakhir.