
Taman Margasatwa Ragunan berdiri seperti sekarang, jejak awalnya bermula dari kawasan Cikini.
Kisah ini dimulai pada tahun 1864 lewat aktivitas Lembaga Botani dan Kebun Binatang di Batavia atau Vereeniging Planten en Dierentuin te Batavia.
Raden Saleh, pelopor seni lukis modern di Hindia Belanda, menghibahkan sebagian lahan miliknya di Jalan Cikini Raya No 73 kepada asosiasi itu.
Di atas tanah seluas 10 hektar itu, berdirilah kebun binatang pertama di Jakarta yang diberi nama Bataviaasche Planten-en Dierentuin.
Dikutip dari buku berjudul “Gerak Jakarta: Sejarah Ruang-Ruang Hidup” Vol 2 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya pada tahun 2021 di Jakarta, tempat itu kemudian berubah nama menjadi Kebun Binatang Cikini pada tahun 1949.
Dalam buku panduan Tamasya Ibu Kota terbitan Jawatan Penerangan Kotapraja Jakarta Raya (1955), Kebun Binatang Cikini digambarkan lewat sepenggal istilah dari lagu, “Dari semut sampai gajah hidup dalam kandang.”
Sekitar 800 ekor dari 174 jenis spesies hewan, dari yang buas sampai koleksi peliharaan, hidup di dalamnya.
Keanekaragaman fauna itu menarik setidaknya 50.000 pengunjung setiap bulan.
Selain itu, Kebun Binatang Cikini memiliki arena bermain untuk anak-anak dan area berjualan makanan dan minuman untuk keluarga.
Bagi yang memiliki kocek lebih dapat menikmati layanan restoran mewah Garden Hall yang tersedia di sebelahnya.
Seiring perkembangan Jakarta yang semakin ramai, Cikini dirasa tidak cocok lagi untuk kebun binatang.
Gubernur Soemarno membentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk pemindahan Kebun Binatang Cikini ke daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 1964.
Tanah seluas 30 hektar dihibahkan untuk memindahkan sekitar 450 ekor satwa sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini.
Luas total kebun binatang Ragunan berkembang hingga mencapai lebih dari 140 hektar saat ini.
Gubernur Jakarta Ali Sadikin dalam buku Gita Jaya (1977), menuliskan, fungsi utama Kebun Binatang Ragunan pada mulanya sebagai sarana pendidikan, media penelitian, rekreasi, konservasi, pembiakan, dan karantina binatang.